Cari Blog Ini

Sabtu, 13 Juli 2013

Tips Menghadapi Orang Menangis

Pembukaan dulu nih...

Tangis menurut KBBI, merupakan ungkapan perasaan sedih (kecewa, menyesal, dsb) dng mencucurkan air mata dan mengeluarkan suara (tersedu-sedu, menjerit-jerit, dsb).

Definisi tangis sendiri menurut saya adalah proses keluarnya air mata.

Penyebab tangis ada macam2, yang nantinya bakal berhubungan dengan bagaimana cara menghadapinya:
1.     Ngantuk berat
2.     Sakit
3.     Perasaan senang
4.     Perasaan sedih
5.     Ketakutan
6.     Dll

Kalau dia nangis karena ngantuk berat (sampai mata berkaca-kaca gitu) nggak usah dihadapin deh, biarin tidur aja XD.

Kalau dia nangis karena kesakitan, tandanya dia butuh pertolongan segera.. mungkin saja ada cedera parah yang terjadi.

Kalau dia nangis karena terharu atau terlalu senang, nggak perlu dihadapi juga dooong.

Well, sebelum membahas lebih lanjut, ada baiknya kita bahas dulu mengenai bagaimana seseorang bisa menangis.
Kita punya kelenjar air mata yang selalu membasahi mata kita. Kalau tidak ada air mata ini, mata kita akan kering, dan mudah teriritasi, tidak dapat melihat dengan baik, perih, dan sebagainya. Jadi, well, air mata itu FISIOLOGIS. Dalam keadaan normal seharusnya ada air mata dan bahkan ketika lahirpun, bayi harus menangis dulu kan? Kalau nggak nangis, mungkin aja paru-parunya nggak bisa berkembang (bisa mati) atau bayi itu bisu.

Air mata diproduksi oleh kelenjar bernama lakrimalis. Kelenjar ini dipicu oleh saraf parasimpatis. Bila kelenjar air mata ini teralu penuh, dan tertekan oleh kelopak mata yang menutup, maka air mata akan tumpah, dan menjadi tangisan :D

Nah untuk menghadapi orang menangis, perlu ditekankan bahwa menangis itu Fisioogis, sebenarnya sangat WAJAR. Yang tidak wajar adalah apabila ia menangis tanpa sebab. Salah seorang guruku pernah bilang, yang tidak menangis hanyalah ORANG GILA. Kalau kamu masih menanggap orang menangis itu alay, gak kuat, cemen, cengeng, lemah, atau apa, (1) lebih baik berlalu saja, daripada menghadapi orang menangis, kamu kayaknya nggak cocok XD (2) kalau kamu bener2 ngerasa nggak pernah nangis, silahkan cek dirimu, mungkin ada gangguan jiwa (pribadi yang over kuat, sok kuat, dan suka mengejek orang yang lemah, rasanya itu nggak normal, dan kalau tersinggung baca ini, berarti iya, nggak bisa terima kenyataan, mungkin gangguan juga, hehehe peace ^^v).

Tapi kalau sedikit2 menangis (misal tiap hari bisa 3x kamu liat orang ini nangis) itu nggak normal juga. Tapi jangan langsung kamu cap ALAY atau CENGENG. Pasti ada sesuatu di balik itu semua, yang kamu gak tau. Jadi jangan langsung ngejudge orang ya

Sebenernya kasian juga sih lihat cowok2, yang mungkin malu, ngerasa nggak bebas bila ingin menangis, padahal mungkin rasanya udah pengeeeeeen banget nangis (inilah hak istimewa perempuan, yang bisa menangis dikala ia ingin menangis).

Oke, mari kita mulai membahas bagaimana menghadapi orang menangis

Jika ia menangis SEDIH, penyebabnya bukan kita, maka
11.       Pastikan dirimu bukan bernuat untuk mengejek dia, menganggap dia cengeng dan sebagainya. Jika iya, lebih baik kamu berlalu aja XD
22.       Datangi dia, tapi PASTIKAN kamu TIDAK punya niat KEPO. Kalo memang pengennya kepo, bukan niatan nolongin dia, mending pergi aja juga.
33.       Amankan situasi sekitar. Pastikan sesedikit mungkin orang yang melihat dia menangis, atau jika ada orang yang bertanya2 “dia kenapa” atau pertanyaan KEPO lain, jawablah “sshhh,janggan diganggu” atau “jangan ditanya”, atau cukup gelengkan kepala, dan jangan biarkan orang semakin banyak mengerumuni dia. Usahakan usir secara halus, biarkan dia memilih orang2 yang bisa dipercayanya untuk berada di dekatnya.
44.       Jika punya, tawarkan tissue atau sapu tangan.
55.       Tersenyumlah ramah padanya, jangan malah dibentak2 atau pasang muka serem XD
66.       Tepuk bahunya atau elus kepalanya pelan (jika temanmu itu sama jenis kelaminnya dengan kamu XD) atau cukup tepuk bahunya pelan (jika ia lawan jenis).
77.       Biarkan dia menangis sampai dia memutuskan untuk tidak menangis lagi. Jangan mengatakan “jangan nangis” atau “udahan dong nangisnya”.
88.       JANGAN KEPO. Meskipun tangisnya sudah mereda, jangan kepo. Jangan tanyakan kenapa ia menangis. Jika kamu tanyakan, bisa2 dia menangis lagi, dan yang menjadi penyebab nangisnya kali ini adalah KAMU XD
99.       Biarkan dia sampai dia bisa menguasai dirinya sendiri sambil menepuk bahunya sesekali, dan tetap awasi keadaan sekitar, agar dia tidak menjadi pusat lingkaran, ataupun objek makhluk2 kepo
110.   Dia akan bercerita sendiri, bila dia menghendakinya. Bila tidak, biarkan dia, jangan kepo dan dipaksa cerita XD
111.   Bila sudah bisa menguasai diri sendiri, ajak dia untuk merapikan penampilan (mengelap muka, jika perlu cuci muka, merapikan rambut, dsb)
112.   Tinggalkan dia jika sudah tenang dan tidak menangis lagi, atau jika dia tidak menginginkan kamu ada di sekitarnya. Jangan memaksa untuk tetap berada disampingnya jika dia tidak menginginkannya.
113.   Bonus buat kamu, kalau suatu saat dia cerita masalahnya saat ia menangis ke kamu, berarti kamu udah berhasil menghadapi orang menangis. Kalau nggak, tetap jangan dipaksa cerita, meskipun itu sudah keesokan harinya, atau kapanpun J
114.   Jangan menggembar-gemborkannya ke teman2 kamu yang lain. Cukup orang2 yang ada saja yang tahu.


Jika penyebabnya kamu, wah, ini yang susah....
Kalau dia ngambek berkepanjangan, nangis, dan meminta kamu pergi, pergi saja dahulu.
Yakinkan dia sudah tenang, dan pastikan kamu MINTA MAAF dengan tulus, walaupun dia terlihat tidak menginginkannya. Jika kamu sudah meminta maaf, dan kamu yakin dia sudah mengetahui niat tulusmu, namun dia masih menjauhimu, dibiarkan saja,, mungkin dia perlu waktu J

Mungkin segini saja yang bisa saya bagikan, tips ini tidak 100% ampuh, benar, ataupun efektif. Ini hanya saran dari saya berdasarkan beberapa pengalaman.

Dimanapun itu, tetap lebih baik senyuman dan tawa yang tulus dibandingkan jika kita melihat ada yang menangis dan sedih. Ingat bahwa mereka punya alasan, namun mereka punya privasi. Jadi, satu langkah kecil kita mungkin bisa membawa satu senyum bagi dunia. Jika semua orang melakukan kebaikan kecil setiap hari, bayangkan, betapa melimpahnya kebahagiaan yang ada di dunia ini...

Thanks for reading. Sorry kalo nggak jelas, dan pengantarnya kepanjangan,, Kritik dan saran selalu dibutuhkan J

Best Regards,

Writer

Minggu, 07 Juli 2013

Manusia (terutama remaja sekarang), mengaku dewasa, tapi?

Kalau dipikir2, kita ini sangat childish sekali. kenapa?
1. Gak mau dengarkan pendapat orang lain, bahkan yang lebih berpengalaman (kata ortu, dengarin nasehat/petuah orang)
2. Nggak bisa menghormati orang lain. orang berbicara di depan, kita juga bicara... kayaknya anak TK aja bisa lebih sopan
3. Nggak tau apa yang pantas dan tidak pantas dilakukan untuk seusia kita (remaja)
4. Nggak ada yang mau memulai untuk pedulu/ merasa rugi mempedulikan orang lain karena orang lain juga tidak mempedulikan kita (kalau bukan kita yang memulai dewasa, siapa lagi? masa kita juga harus childish terus)
5. Tidak tahu kapasitas diri masing2 (udah tau nggak boleh, masih juga maksa. udah tau susah, malah santau, bukannya berusaha)
6. Mengambinghitamkan orang lain (sulit mengakui kesalahan diri sendiri)
7. Nggak tau mana yang hak kita dan mana yang bukan hak kita
8. Nggak mau tau kewajiban kita apa. (ex:sebagai pelajar ya belajar)
9. Mengganggap suatu kesalahan itu bukan kesalahan/kesalahan kecil itu tidak apa2 (mau besar mau kecil yang namanya salah ya tetap salah)
10. Hanya memandang dari satu sisi (Suka berkomentar padahal kita nggak tau dengan jelas kejadian sebenarnya dan latar belakangnya)
Mungkin masih banyak hal lain, tapi sementara segini saja cukup dan sudah cukup berat untuk diubah. Namun jika kita mau, kita pasti bisa :)